Senin, 07 September 2015

pengenalan batuan beku



Batuan beku

Magma dapat membeku dibawah atau diatas permukaan bumi. Bila membeku dibawah permukaan bumi maka di sebut batuan beku intrusif atau sering disebut juga batuan beku plutonik. Sedangkan magma yang mencapai permukaan bumi dan membeku maka disebut batuan beku ekstrusif.

Batuan beku dalam

Magma yang membeku dibawah permukaan, pendinginannya sangat lambat ( dapat sampai jutaan tahun ), memungkinkan tumbuhnya kristal yang besar dan sempurna. Tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran beragam dikarenakan magma dapat menguak batuan ataupun menerobos melalui rekahan. Bentuk-bentuk yang memotong struktur batuan sekitarnya ( diskordan ) adalah batolit, stock, dyke ( korok ), dan jenjang vulkanik. Sedangkan yang sejajar dengan struktur batuan sekitarnya ( konkordan ) adalah sill, lakolit, dan lopolit. Akibat proses geologi baik endogen terangkat oleh gaya tektonik maupun eksogen.

Batuan beku luar

Magma yang mencapai permukaan bumi melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api, sebagai erupsi mendingin dengan cepat dan membeku menjadi batuan beku luar. Keluarnya magma dipermukaan bumi melalui rekahan dinamakan erupsi linier atau fissure eruption. Pada umumnya magma basaltik yang viskositasnya rendah sehingga dapat mengalir disekitar rekahan, menjadi hamparan larva basalt atau plate basalt. Sedangkan yang keluar melalui lubang kepundan dinamakan erupsi sentral.

Tekstur batuan beku

Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah :
v  Gelas ( glassy )                        :  tidak berbutir atau tidak mempunyai kristal
v  Afanitik ( aphanitik )              :  berbutir sangat halus, hanya dapat dilihat dengan                            mikroskop
v  Ferenitik ( pharenitik )            :  berbutir cukup besar, dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop
v  Porfiritik ( porphyritic )           :  mempunyai dua ukuran kristal yang dominan
v  Piroklastik ( pyroclastik )        :  mempunyai fragmen material volkanik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar